Manfaat buku:
1. Buku ini menyajikan langkah-langkah praktis untuk menghubungkan
Sensor dan Aktuator ke komputer dengan bantuan Arduino dan LabVIEW.
2. Buku ini menyajikan penggunaan Proteus untuk mensimulasikan
Sensor, Aktuator dan Arduino, sehingga pembaca tidak perlu repot untuk
menyediakan ketiga hardware tersebut. Tanpa ketiga hardware tersebut, pembaca
akan tetap dapat membuat aplikasi yang disajikan dalam buku ini. Di samping
itu, adalah penting untuk membiasakan diri agar selalu membuat simulasi dulu
sebelum membuat sebuah aplikasi. Dengan simulasi, akan banyak menghemat biaya
dan waktu pengerjaan. 5 bab pertama dalam buku ini berisi simulasi aplikasi
Sensor dan Aktuator dan interface-nya dengan komputer, sedang 2 bab terakhir
berisi pembuatan aplikasi yang sebenarnya.
3. Bab terakhir dalam buku ini menyajikan komunikasi Sensor dan
Aktuator dengan Komputer secara nirkabel dan Multinodes (banyak titik),
menggunakan Bluetooth HC-05 dan Frekuensi Radio 2,4GHz NRF24L01. Dengan
komunikasi nirkabel dan Multinodes ini, memudahkan implementasi pemantauan dan
pengendalian banyak Sensor dan Aktuator di lapangan.
Latar Belakang buku:
Buku ini terinspirasi oleh penelitian yang sedang penulis kerjakan
bersama rekan-rekan di Univ. Sanata Dharma, yang meneliti tentang pembuatan
Alat Destilasi (penyuling air) dengan Energi Surya, sehingga diperoleh
konstruksi yang dapat menghasilkan air suling paling banyak. Untuk menghasilkan
konstruksi tersebut, tentunya dibutuhkan pengukuran berbagai faktor yang
mempengaruhi, meliputi suhu, kelembaban udara, tekanan udara, intensitas
cahaya, arah angin, kecepatan angin, laju aliran air, dll. Sebelumnya,
pengukuran dilakukan secara manual, dengan sensor dan alat ukur yang terbatas, yang
dilakukan setiap satu jam sekali. Pengukuran secara manual ini memakan banyak
waktu dan tenaga dengan hasil perolehan data yang minim. Melihat kesulitan
dalam pengukuran tersebut, timbul ide untuk menggunakan LabVIEW dalam
pengukuran, dengan Arduino sebagai penghubung ke sensornya. Alasan mengapa
memilih LabVIEW dibandingkan software pemrograman lainnya, dikarenakan alasan
kemudahan pembuatan grafik dan fasilitas instrumentasi virtual yang lengkap
termasuk penyimpanan datanya. Alasan mengapa memilih Arduino dibandingkan
hardware instrumentasi lainnya, dikarenakan pertimbangan open source dan
tersedianya kode program Arduino, termasuk library-nya, untuk berbagai jenis
sensor yang ada di pasaran. Dari ide penggunaan LabVIEW dan Arduino untuk
pengukuran, ditambah dengan pengalaman menggunakan LabVIEW, maka penulis telah
dapat membuat alat pengukur yang otomatis menyimpan data Sensor. Pengalaman
dalam pembuatan itulah yang penulis bagikan dalam buku ini.
Gambaran singkat setiap bab dalam
buku ini:
Berikut ini gambaran singkat dari masing-masing Bab dalam buku
ini.
1. Pembagi Tegangan.
Bab ini berisi tentang ide sederhana mengenai rangkaian pembagi
tegangan dan penerapannya untuk mendeteksi mana dari 4 buah tombol yang sedang
ditekan. Software Proteus mulai dikenalkan di Bab ini untuk menunjukkan
kemampuan Proteus, baik untuk simulasi rangkaian maupun untuk pengukuran arus
dan tegangan pada rangkaian.
2. Pembaca Sinyal Analog.
Bab ini berisi tentang pembacaan tegangan keluaran dari rangkaian
pembagi tegangan menggunakan ADC Arduino dan pemrogramannya, serta bagaimana
menampilkan datanya di komputer melalui Serial Monitor. Semua hal tersebut
disimulasikan dengan software Proteus dan diprogram dengan software IDE
Arduino.
3. Penampil Data.
Bab ini berisi tentang simulasi rangkaian sensor arah angin, dan
bagaimana menghubungkan simulasi tersebut dengan Serial Monitor Arduino dan
LabVIEW. Dengan LabVIEW, data rangkaian tidak hanya ditampilkan dalam bentuk
teks, tetapi juga bisa dalam bentuk gambar.
4. Grafik, Tabel dan Penyimpanan
Data.
Tidak hanya berupa teks dan gambar, dengan LabVIEW data Sensor
dapat ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabel. Ada 3 jenis Grafik yang
dibahas, yaitu Grafik Waveform Chart, Waveform Graph dan 2D Compass. Di samping
tampilan grafik dan tabel, data Sensor tersebut juga dapat disimpan ke dalam
file secara berkala disertai dengan catatan waktu penyimpanan. File tempat
penyimpanan data tersebut juga dapat dibuka sewaktu-waktu, dan ditampilkan
isinya dalam bentuk teks maupun grafik.
5. Interface Sensor dan Aktuator.
Bab ini berisi tentang simulasi Interface Sensor dan Aktuator
menggunakan Proteus, Arduino dan LabVIEW. Ada 3 Sensor dan 3 Aktuator yang
dihubungkan, yang semuanya dapat dimonitor, dikontrol dan diatur hubungannya di
komputer melalui Arduino dan LabVIEW.
6. Hardware Sensor dan Aktuator.
Apabila di Bab 5 menggunakan Proteus untuk mensimulasikan
Interface Sensor dan Aktuator, maka di Bab 6 ini menggunakan hardware Arduino,
Sensor dan Aktuator secara riil untuk mengimplementasikan semua program yang
disimulasikan di Bab 5. Di bab ini juga dilakukan pembuatan hardware Sensor
Arah Angin dengan 4 buah Reed Switch dan Magnet.
7. Komunikasi Data secara Nirkabel.
Menghubungkan sesuatu tanpa bersentuhan langsung dan tanpa melalui kabel tentu menjadi hal yang sangat menarik. Bab terakhir ini menyajikan penambahan Bluetooth HC-05 dan NRF24L01 untuk membuat Interface Sensor dan Aktuator dengan Komputer secara nirkabel. Di samping lebih praktis, juga kebutuhan di lapangan untuk memantau dan mengendalikan banyak node (simpul) dapat diakomodasi melalui komunikasi nirkabel.
Mantap Min
ReplyDeleteHadir
ReplyDelete